Raih Juara, Nasib CLS Knight Belum Jelas di ABL
ANGKASABOLA – Managing partner CLS Knight Indonesia, Christopher Tanuwidjaja, belum memastikan di mana tim basket asal Surabaya itu tampil pada kompetisi musim depan usai jadi juara di ASEAN Basketball League (ABL) 2018/2019.
CLS Knight hanya dikontrak selama dua musim di ABL sejak musim 2017/2018. Musim ini merupakan musim terakhir CLS di ABL.
Pada musim awal di ABL, CLS gagal masuk playoff setelah finis urutan ketujuh. CLS menjadi klub kedua asal Indonesia yang tampil sebagai juara di ABL setelah Indonesia Warriors pada 2012 silam.
“Saya mau rehat dulu. Saya belum bisa jawab sekarang tahun depan kita main di mana. Kita belum rapat dengan ABL dan pimpinan yayasan CLS Knight. Saya masih mau menikmati euforia juara, mungkin beberapa minggu ke depan baru ada jawaban,” kata Christopher saat penyabutan juara di Kantor BTN, Senin (20/5).
Baca Juga : Alexis Sanchez Ingin Segera Angkat Kaki dari ‘Neraka’ Manchester United
“Musim lalu kami tampil buruk finis di peringkat tujuh. Tidak menyangka semarang bisa jadi juara. Bukan cuma juara di liga, tapi juga membawa nama bangsa. ABL enggak cuma di ASEAN tapi sekarang juga sudah mulai menuju ke region Asia,” imbuhnya.
Christopher mengatakan masih melihat beberapa opsi buat CLS Knight tampil musim depan. Meski begitu, pria yang akrab disapa Itop itu menyebut masih membuka kemungkinan Sandy Febiansyakh Kurniawan cs tetap tampil di ABL musim depan.
Terkait tawaran lain, Itop mengaku juga sudah dihubungi beberapa kompetisi lain. Termasuk dari Liga Thailand dan Indonesia Basketball League (IBL) yang disebut-sebut juga ikut mendekati.
“Kemungkinan apapun masih bisa terjadi karena kita belum menjalin kontrak dengan pihak manapun. Kita harus pertimbangkan dulu dengan pihak manajemen apa saja yang akan kita bahas dengan ABL soal kelanjutannya. Adalah [liga] yang dekat-dekat juga ada,” jelas Itop.
Tawaran ke Timnas Indonesia
Hasil bagus CLS di ABL 2018/2019 juga membuat Pengurus Besar Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (PB Perbasi) melirik Brian Maurice Rowsom. Christoper menyebut Ketua PB Perbasi, Danny Kosasih sudah meminta kepada CLS untuk menjadikan Brian sebagai pelatih Timnas basket Indonesia yang diproyeksikan untuk FIFA World Cup 2023.
Menurut Jadwal, Perbasi bakal menggelar rapat dengan Brian dan Christopher, Selasa (21/5). Christopher berharap keinginan Perbasi untuk merekrut Brian bisa terwujud.
“Sejak di semifinal Pak Danny sering nonton kita. Perbasi butuh pelatih yang tenang seperti Brian. Saya berharap bisa Brian bisa jadi pelatih Timnas Indonesia karena dia pelatih yang luar biasa bagus,” jelas Christopher.
Brian sendiri mengaku kaget dengan tawaran yang diberikan Perbasi. Apalagi ia baru mengetahui soal tawaran itu ketika pertandingan final ABL di Singapura.
“Bagi saya, itu akan menjadi kehormatan untuk mewakili Indonesia dan basket Indonesia. Saya harap saya bisa melakukannya. Jika saya mendapatkan pekerjaan itu, saya pasti akan melakukan yang terbaik untuk meningkatkan kualitas basket disini [Indonesia] sehingga kita akan bisa bersaing di world cup nanti,” ujar Brian.
Ikuti terus berita terupdate seputar dunia sepak bola jadwal bola dan prediksi jitu bersama ANGKASABOLA.
ANGKASABOLA adalah AGEN TARUHAN BOLA terbesar Saat ini di Indonesia yang sudah tidak diragukan lagi. Dalam hal melayani dan membantu masalah yang dihadapi member dalam hal pembuatan akun dan masalah games.
Hanya dengan 1 User ID anda bisa bermain semua game, buruan daftar di ANGKASABOLA.
Support By : AGEN BOLA