Toni Kroos Real Madrid Merayakan Kekalahan Barcelona

Toni Kroos Real Madrid Merayakan Kekalahan Barcelona

Toni Kroos Real Madrid Merayakan Kekalahan Barcelona

Angkasabola– Kekalahan telak Barcelona rupanya tidak hanya membuat fans Bayern Munchen girang kepalang. Klub asal Spanyol lainnya, Real Madrid, ikut senang atas kegagalan rival bebuyutannya tersebut.

Barcelona dan Bayern Munchen bertemu di laga babak perempat final Liga Champions akhir pekan lalu. Mengingat kedua tim adalah calon terkuat juara musim ini, publik pun meyakini kalau permainan akan berjalan sengit.

Namun kenyataannya justru terbalik. Bayern Munchen tampil begitu perkasa hingga membuat Barcelona tidak berdaya. Pada saat wasit meniupkan peluit panjang, klub berjuluk Blaugrana tersebut kalah dengan skor memalukan 2-8.

Lebih menyakitkannya lagi, Barcelona kebobolan dua gol oleh pemain yang berusaha mereka singkirkan pada bursa transfer musim panas lalu, Philippe Coutinho. Perlu diketahui kalau Coutinho belum sepenuhnya lepas dari Barcelona saat ini.

Real Madrid Turut Bersuka Cita

Hasil tersebut terus menjadi perbincangan dalam beberapa hari ke depan. Itu juga yang mnenjadi topik perbincangan gelandang Real Madrid, Toni Kroos, dengan Einfach mal Luppen Podcast baru-baru ini.

Pemain berkebangsaan Jerman tersebut mengatakan bahwa rekan-rekan setimnya tenggelam dalam euforia saat tahu kalau Barcelona kalah dengan meyakitkan. Mereka saling bertukar pesan melalui media sosial Whatsapp.

Saya tidak bisa menunjukkan semua yang telah dikatakan, tetapi anda bisa membayangkan bahwa tidak ada rasa belas kasihan di dalam sana. Ada beberapa selebrasi yang jahat di sana,

Toni Kroos Real Madrid Merayakan Kekalahan Barcelona

Hal semacam ini rupanya tidak hanya terjadi sekali saja. Kroos mengungkapkan bahwa pemain Real Madrid juga turut bersuka cita saat klub Italia, AS Roma, sukses menyingkirkan Barcelona pada babak perempat final tahun 2018 lalu.

Pada saat itu, Barcelona sudah menapakkan satu kaki di babak semifinal usai menang dengan skor 4-1 pada leg pertama. Tapi pada leg kedua, mereka kalah dengan skor 0-3 dan tersingkir karena regulasi agresivitas gol tandang.

Orang-orang berlari sembari berteriak dan memasuki setiap ruangan. Semuanya memang hidup sepert ini di sini,” tutup Kroos dalam podcast tersebut.

Real Madrid sendiri, pada musim ini, hanya mampu bertahan sampai babak 16 besar. Mereka dipastikan tersingkir setelah menelan kekalahan pada leg kedua melawan raksasa Inggris, Manchester City.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *