Sepuluh Momen Keagungan Maradona Si Tangan Tuhan
ANGKASA BOLA – Sepuluh momen keagungan Maradona si tangan tuhan
Hari ini, enam puluh tahun, seorang bayi -yang nantinya menjadi sosok legenda sepak bola dunia- lahir di muka bumi. Kedua orang tuanya, Diego Maradona dan Dalma Salvadora Franco, memberi nama anak kelima mereka ini Diego Armando Maradona.
Maradona cilik tumbuh dalam kecintaannya dengan olah si kulit bundar. Ia mengaku tumbuh dalam kekagumannya terhadap sosok playmaker Brasil Rivelino dan winger Manchester United George Best.
Perjalanan Maradona berawal ketika ia berusia delapan tahun. Kemampuannya terendus pemandu bakat Argentinos Juniors. Tak perlu waktu lama, ia pun diajak bergabung masuk Los Cebollitas, tim junior Argentinos.
Setelah menjalani karier panjang dan mengkilap selama lebih dari dua dasawarsa, Maradona pun gantung sepatu. Pada 1997, ketika kontraknya bersama Boca Juniors habis, ia pun mengakhiri perjalanannya sebagai pesepak bola.
Pensiun sebagai pemain tak membuat Maradona sepenuhnya meninggalkan lapangan hijau. Ia melanjutkan kariernya di dunia sepak bola sebagai pelatih.
Maradona sempat menangani sejumlah tim, termasuk Timnas Argentina, sepanjang masa kepelatihannya. Namun, raihannya sebagai pelatih sama sekali tak bisa dibandingkan dengan prestasinya sebagai pemain.
Sepanjang lebih dari dua dasawarsa kariernya sebagai pesepak bola, ada sejumlah momen-momen yang meneguhkan status Maradona sebagai seorang legenda sepak bola. Momen-momen apa sajakah itu? Simak artikel selengkapnya di bawah ini.
Piala Dunia U-20 1979
Piala Dunia U-20 yang dihelat di Jepang ini merupakan langkah awal Maradona mengenalkan namanya di kancah sepak bola dunia.
Maradona tampil dengan motivasi balas dendam, setelah tidak masuk ke dalam tim Argentina pada Piala Dunia 1978. Dengan motivasi tambahan tersebut, Maradona tampil menggila dan mampu membawa timnya juara. Ia sendiri kemudian diganjar sebagai pemain terbaik pada turnamen tersebut.
Argentinos Juniors 5-3 Boca Juniors, 1980
Maradona memang sempat menjadi salah seorang legenda di Boca Juniors. Namun, sebelum bergabung dengan klub tersebut, Maradona sempat mempermalukan klub berjuluk Xeneizes tersebut.
Momen ini terjadi pada ajang Campeonato Nacional. Pada pertandingan ini, Maradona mencetak empat gol. Argentinos Juniors sendiri akhirnya menang 5-3 pada pertandingan tersebut.
Selain membawa timnya meraih kemenangan, empat gol Maradona ini sekaligus merupakan pembalasan dendamnya terhadap kiper Boca Juniors, Hugo Gatti. Pada konferensi pers sebelum pertandingan, Gatti sempat menyebut Maradona sebagai orang pendek yang gendut.
Argentina 2-1 Inggris, Perempat Final Piala Dunia 1986
Laga ini kerap dikenang sebagai laga di mana Maradona mendapat julukan Si Tangan Tuhan. Namun, dari segi sepak bola, gol kedua Maradona ke gawang Inggris jauh lebih layak dikenang sepanjang masa.
Mendapat bola di dekat garis tengah, Maradona menari melewati adangan sejumlah pemain Inggris, sebelum kemudian menceploskan bola ke gawang yang sudah melompong. Gol ini sendiri kerap disebut sebagai salah satu gol terbaik dalam sejarah sepak bola.
Berkat dua gol Maradona pada laga ini, Argentina menang 2-0 dan melaju ke semifinal. Pada laga kontra Belgia di semifinal, Maradona kembali mencetak dua gol.
Argentina 3-2 Jerman Barat, Final Piala Dunia 1986
Final Piala Dunia 1986 merupakan panggung utama kehebatan Maradona. Mendapat pengawalan ketat nyaris sepanjang pertandingan tak membuat Maradona kehilangan sinarnya.
Penjagaan ketat terhadap Maradona membuka peluang bagi rekan-rekannya untuk meneror pertahanan Jerman Barat. Junior Brown dan Jorge Valdano membawa Argentina unggul sebelum disamakan Jerman Barat melalui Karl-Heinz Rummenigge and Rudi Voller.
Enam menit jelang laga usai, Maradona menunjukkan sihirnya. Mendapat bola di tengah lapangan, ia menghindari sergapan dua pemain Jerman Barat sebelum mengirim umpan ke Jorge Burruchaga, yang kemudian membobol gawang Jerman Barat.
Napoli Juarai Serie A dan Coppa Italia 1987
Sukses membawa Tim Tango menjadi juara dunia, Maradona melanjutkan kiprahnya di level klub. Ia membawa Napoli menjadi klub terbaik di Italia.
Napoli sukses tak pernah kalah dalam 12 laga pertama mereka pada musim 1986/1987. Mereka juga sukses meraih kemenangan dari Juventus dan AS Roma, dua klub yang musim sebelumnya berada di peringkat satu dan dua.
Bermodal awalan ciamik ini, Napoli merajalela sepanjang musim. Mereka pun mengakhiri musim dengan menjadi kampiun Serie A.
Tak puas hanya dengan satu gelar juara, Maradona dan rekan-rekan meneruskan penampilan apik mereka pada Coppa Italia. Dalam partai final, mereka sukses mengalahkan Atalanta dengan skor agregat 4-0.
Napoli 3-0 Juventus, Perempat Final Piala UEFA 1988/1989
Napoli sukses menjuarai Piala UEFA pada 1989. Namun, justru perjalanan mereka ke partai puncak lah yang banyak dikenang orang.
Peluang Napoli melanjutkan langkah mereka di ajang ini tampak menipis setelah menelan kekalahan pada leg pertama mereka pada babak perempat final. Menghadapi Juventus, mereka harus menelan kekalahan dua gol tanpa balas pada leg pertama.
Namun, Maradona mampu membawa timnya bangkit pada leg kedua. Dengan sumbangan satu gol dan permainan apik sepanjang laga leg kedua, ia mampu membawa timnya meraih kemenangan tiga gol tanpa balas.
Live is Life, Semifinal Piala UEFA 1988/1989
Kemampuan Maradona mengolah si kulit bundar tak sekadar ditunjukkannya dalam pertandingan. Ia pun mampu mengundang decak kagum publik, bahkan ketika hanya melakukan pemanasan.
Kejadian ini terjadi jelang laga leg kedua Semifinal Piala UEFA 1988/1989, kontra Bayern Munich. Maradona menjalani sesi pemanasan dengan menunjukkan olah bolanya yang sangat luar biasa. Ia mengikuti irama lagu Live is Life dari Opus yang diperdengarkan di stadion.
Aksi Maradona ini kontan mengundang tepuk tangan dan kekaguman penonton. Hebatnya lagi, Maradona melakukan aksinya ini dengan tali sepatu yang tak terikat.
Scudetto Kedua Napoli 1990
Usai menjuarai Serie A Italia pada musim 1986/1987, Napoli berusaha mempertahankan gelar mereka. Sayang dua tahun berturutan mereka harus mengakhiri musim mereka di urutan kedua.
Namun, upaya Napoli kembali meraih gelar juara akhirnya berhasil pada musim 1989/1990. Mereka mampu tampil apik dan mengalahkan saingan-saingan mereka, termasuk Juventus dan AC Milan.
Maradona sendiri tampil luar biasa pada musim itu. Ia bermain dalam 28 pertandingan dan mencetak 16 gol. Selain itu, ia juga mampu mencetak 9 assist.
Brasil 0 – 1 Argentina, 16 Besar Piala Dunia 1990
Maradona tak dalam kondisi sepenuhnya bugar pada laga kontra Brasil. Namun, permainannya pada laga ini sangat luar biasa.
Dalam laga ini, Maradona menggiring bola dari area pertahanan Argentina. Dengan kecepatan dan kelincahannya, ia sukses melewati adangan tiga pemain Brasil.
Perhatian pemain bertahan Brasil yang terfokus ke Maradona membuat Claudio Caniggia tak terkawal. Tanpa kesulitan, Maradona melepas umpan Caniggia, yang diteruskan penyerang gondrong ini dengan sepakan ke gawang Brasil.
Argentina 4-0 Yunani, Piala Dunia 1994
Piala Dunia 1994 merupakan penampilan terakhir Maradona di ajang sepak bola terakbar di dunia tersebut. Pada ajang ini pula Maradona harus menanggung malu akibat skandal dopping yang menerpanya.
Namun, Maradona tetaplah Maradona. Seperti saat masuk, ia meninggalkan gelanggang dengan catatan apik.
Maradona menjadi bintang ketika Argentina sukses menghantam Yunani empat gol tanpa balas. Pada laga ini, memang Gabriel Batistuta yang mencetak hat-trick. Namun, gol Maradona lah yang paling diingat dalam pertandingan ini.
Ia mengakhiri kerja sama apik satu sentuhan para penggawa Argentina di muka kotak penalti Yunani dengan satu sepakan keras yang menjadi gol. Ini merupakan gol pamungkas Maradona di Piala Dunia.
Hanya dengan 1 User ID anda bisa bermain semua game, buruan daftar di ANGKASABOLA.
ANGKASABOLA adalah AGEN TARUHAN BOLA terbesar Saat ini di Indonesia yang sudah tidak diragukan lagi. Dalam hal melayani dan membantu masalah yang dihadapi member dalam hal pembuatan akun dan masalah games.
Berikut HOT PROMO Yang Masih Berlaku Di AngkasaBola Antara Lain :
- Bonus Deposit 10% untuk Member Baru (Maksimal Bonus 200,000) Minimal TO 2x
- Bonus Cashback Mingguan Di Sportbook 5% – 15%
- Bonus Refrensi 2,5% Seumur Hidup Di Permainan Sportbook
- Bonus Rollingan Casino 0.8%
Untuk Info Lebih Lanjut Silahkan Hubungi Kami
WA : +855 96 826 9586
Live Chat : 24 Jam Nonstop
LINK : DAFTAR DISINI