5 Pelajaran Juventus vs Benevento Addio Scudetto
Angkasabola– Hasil mengejutkan tersaji dalam pekan ke-28 Serie A yang dilangsungkan pada Minggu (21/3/2021) malam WIB. Sang juara bertahan, Juventus, dipaksa bertekuk lutut oleh Benevento yang sedang menempati peringkat ke-16.
Bukannya Juventus tidak berusaha untuk meraih kemenangan. Statistik menunjukkan kalau Bianconeri telah berusaha mati-matian untuk mencetak gol. Mereka melepaskan 21 tembakan serta mencatatkan penguasaan bola sebesar 74 persen.
Namun pada akhirnya, pemenang ditentukan dari perolehan gol terbanyak. Dalam aspek ini, Benevento lebih baik dari Juventus karena mampu mencetak gol lewat lewat aksi Adolfo Geich pada menit ke-69.
Ada lima pelajaran penting yang bisa dipetik dari kegagalan Bianconeri meraih kemenangan atas Benevento. Informasi selengkapnya bisa disimak dengan melakukan scroll ke bawah
Kreativitas Bianconeri Mandek
Sudah bukan rahasia lagi kalau permasalahan Juventus pada musim ini terletak pada minimnya kreasi, terutama dari lini tengah. Mereka tidak memiliki sosok yang bisa memberikan umpan terobosan magis ke kotak penalti lawan.
Sang pelatih, Andrea Pirlo, kelihatan telah kehabisan cara untuk membongkar lini pertahanan Benevento. Alhasil mereka hanya bisa mengandalkan satu cara untuk mencetak gol, yakni lewat skema umpan silang.
Juventus cukup mumpuni untuk melakukan strategi ini karena memiliki sosok Federico Bernardeschi dan Federico Chiesa di setiap sisi. Kendati demikian, bergantung pada skema umpan silang saja tidak cukup untuk meraih kemenangan.
Arthur vs Bentancur, Siapa Lebih Baik?
Ketika menghadapi FC Porto dalam laga leg pertama babak 16 besar Liga Champions, Rodrigo Bentancur melakukan blunder fatal yang sulit dimaafkan. Ironisnya, hal yang sama juga dilakukan Arthur Melo pada laga kali ini.
Bisa dikatakan, sebagian besar kesalahan Juventus yang mengakibatkan gol Adolfo Gaich harus ditanggung oleh pria asal Brasil itu. Ia salah melakukan operan yang menjadi awal petaka Juventus.
Arthur dan Bentancur sering dimainkan dalam peran yang sama, yakni deep-lying playmaker. Pirlo tidak punya lagi opsi lain mengingat Nicolo Fagioli masih terlalu muda. Sekarang, ia hanya bisa memilih siapa yang lebih baik di antara kedua pemain tersebut.3 dari 5
Benevento Akhiri Mimpi Buruk
Benevento asuhan Filippo Inzaghi sedang menempati posisi ke-16 dalam klasemen sementara Serie A. Terpaut tujuh poin dari Cagliari yang sedang menempati zona degradasi saat ini.
Penyebabnya sudah jelas, sederet hasil buruk yang diterima dalam beberapa pertandingan terakhir. Perlu diketahui bahwa ini adalah kemenangan perdana dari klub berjuluk Stregoni tersebut setelah melewati 12 laga.
Kemenangan atas Juventus membuat Benevento semakin menjauh dari zona degradasi. Bisa jadi, hasil ini menjadi pendorong semangat buat Benevento agar bisa bertahan di Serie A musim depan.4 dari 5
Pantaskah Cristiano Ronaldo Dijual?
Tak bisa dimungkiri, Juventus terlalu berfokus kepada Cristiano Ronaldo. Sangat berbeda dengan Bianconeri beberapa tahun lalu yang mengandalkan kekompakan antar pemain dengan kualitas merata.
Sebenarnya, ini bukan sesuatu yang mengherankan. Ronaldo membuktikan bahwa dirinya masih menjadi mesin gol meski usianya sudah jauh dari kata muda, 36 tahun. Namun, pola permainan Juventus jadi mudah ditebak.
Ketika Ronaldo dimatikan, Juventus nampak kesulitan untuk menjebol gawang lawan. Mungkin ada baiknya rumor yang mengatakan bahwa pemain asal Portugal tersebut bakalan dilepas akhir musim ini benar-benar terjadi
Selamat Tinggal Scudetto?
Secara hitung-hitungan, Juventus jelas masih bisa menjangkau Inter Milan yang sedang berada di posisi puncak. Masih ada 30 poin yang bisa dikantongi, sementara Juventus dan Inter hanya terpaut 10 poin saja saat ini.
Namun, melihat inkonsistensi Juventus dan performa konstan Inter Milan, nampaknya sulit buat Bianconeri meraih Scudetto musim ini. Alih-alih menunggu Nerazzurri terpeleset, mereka seharusnya fokus pada diri sendiri agar tidak tergelincir saat bertemu tim-tim yang di atas kertas bisa dikalahkan.
Apalagi, kini Juventus dan Inter Milan sama-sama memiliki satu laga tunda yang belum dimainkan. Nerazzurri tidak bisa bermain pada pekan ini karena merebaknya kasus Covid-19 di dalam tim.