PSIS Pulangkan Bruno Silva ke Semarang karena Indisipliner
Angkasabola. PSIS Pulangkan Bruno Silva ke Semarang karena Indisipliner
Saat tengah merayakan euforia karena hasil apik dalam dua pekan pertama BRI Liga 1 2021/2022, PSIS Semarang justru diselimuti kabar kurang sedap. Striker andalan mereka yang berasal dari Brasil, Bruno Silva, mendadak dipulangkan tim ke Semarang, Selasa (14/9/2021).
Bruno Silva berulah dengan mangkir dari sesi latihan Laskar Mahesa Jenar pada Selasa (14/9/2021) pagi. Sejatinya skuad besutan Imran Nahumarury itu masih berada di Bekasi untuk persiapan menghadapi pekan ketiga kontra Persiraja Banda Aceh pada akhir pekan nanti.
Dengan mangkirnya Bruno Silva, manajemen PSIS Semarang mengambil tindakan untuk memberikan sanksi berupa pemulangan dan dipastikan absen untuk laga melawan Persiraja. Bruno juga bakal dikenakan sanksi berupa pemotongan gaji.
PSIS Pulangkan Bruno Silva ke Semarang karena Indisipliner
“Bruno telah kami berikan tindakan tegas dengan hukuman dipulangkan sementara ke Semarang, mendapatkan skorsing satu laga dan pemotongan gaji. Yang bersangkutan tidak mengikuti sesi latihan pada Selasa pagi dengan tidak ada pemberitahuan apa pun ke tim pelatih atau manajemen.
Indisipliner Kedua
Tindakan indisipliner yang dilakukan Bruno Silva bukan kali ini saja terjadi. Beberapa waktu lalu atau sebelum sepak mula BRI Liga 1, pemain asal Brasil itu terlibat berselisih dengan rekannya setim, Komarodin, dalam sesi latihan.
Sehari kemudian pemain berkepala plontos itu mangkir dari latihan PSIS Semarang tanpa alasan. Menurut Yoyok Sukawi, hal itu dapat membuat dampak pada kondusifitas di tim.
“Perlu diketahui ini bukan indisipliner yang pertama kali. Beberapa waktu lalu saat ada kesalahpahaman dengan seorang pemain, yang bersangkutan juga langsung meninggalkan latihan dan keesokan harinya tidak latihan,” lanjut Yoyok Sukawi.
“Atas nama manajemen, kami tegaskan bahwa di PSIS tidak ada pemain bintang atau pemain spesial. Semua sama, artinya harus ikuti aturan yang ada,” tegas pria bernama lengkap Alamsyah Satyanegara Sukawijaya itu.