Pelatih Ajax , Erik Ten Hag Santer Diberitakan Gantikan Rangnick Di MU

Kembali Menang Atas Real Betis, Erik Ten Hag Puji Permainan MU

Kembali Menang Atas Real Betis, Erik Ten Hag Puji Permainan MU

Rekor pertahanan Erik Ten Hag yang menakjubkan di Ajax bisa membawanya ke posisi terdepan untuk menjadi manajer permanen Manchester United (MU).

Erik Ten Hag masuk daftar kandidat manajer bersama Mauricio Pochettino dan Ralf Rangnick. Ajax saat ini duduk manis di puncak Eredivisie. Mereka berpeluang meraih gelar liga keempat berturut-turut.

Sektor pertahanan Ajax menjadi sorotan. Mereka cuma kebobolan lima gol sejauh ini. Di sisi lain, MU kebobolan 30 gol musim ini dari 22 pertandingan. Cuma West Ham (31) dan Leicester (37) yang kebobolan lebih banyak gol daripada MU.

BACA JUGA : Marcelo Dipastikan Absen Di Tiga Pertandingan Copa del Rey

Mengingat rekor pertahanan Ajax yang menakjubkan, dan catatan buruk MU, rasanya hampir tidak terbayangkan bahwa penunjukan Ten Hag hampir secara otomatis meningkatkan prospek United untuk menopang lini belakang mereka yang bocor.

Yang mengkhawatirkan, MU memiliki formasi pertahanan termahal di Liga Inggris.

MU menjadikan Harry Maguire sebagai bek termahal di dunia pada tahun 2019 ketika membayar Leicester dengan jumlah 80 juta poundsterling.

MU juga mengeluarkan £50 juta untuk Aaron Wan-Bissaka. Luke Shaw menghabiskan £27 juta ketika bergabung dengan klub dari Southampton pada tahun 2014.

Klub bahkan mengeluarkan £ 34m lagi untuk membawa Raphael Varane ke Manchester. Tapi, bek asal Prancis itu gagal memperbaiki rapuhnya peruntungan MU.

Dan ketidakmampuan United untuk menutup tim kemungkinan akan secara serius menghambat peluang Rangnick untuk mendapatkan pekerjaan teratas di Old Trafford secara penuh waktu.

Erik Ten Hag telah diburu oleh klub-klub Liga Inggris. Ia menolak Tottenham dan Newcastle dalam beberapa bulan terakhir.

PARTNER GAME ONLINE TERPERCAYA ANGKASA BOLA.

Tetapi dia telah mengakui bahwa dia terbuka untuk melatih di luar negeri, membuka pintu bagi MU untuk mendapatkan jasanya.

“Saya pikir saya siap untuk pindah ke klub asing papan atas. Saya akan dengan senang hati menerima tantangan itu,” katanya kepada de Volkskrant pada bulan Desember:

“Tapi saya tidak mengejarnya. Jika ternyata langkah itu tidak akan pernah datang, saya tidak akan mengatakan bahwa karier kepelatihan saya gagal. Tapi saya pikir saya memiliki kompetensi yang cukup untuk menghadapi tantangan itu.”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *