Rekam Jejak Djanur dalam 42 Laga bersama Persebaya
ANGKASABOLA, Surabaya – Djajang Nurdjaman dipecat Persebaya pada Sabtu (10/8/2019), Rekam Jejak Djanur setelah melewati rentetan hasil buruk di Shopee Liga 1 2019. Meski berakhir pemecatan, pelatih yang karib disapa Djanur itu memiliki catatan apik selama menjadi pelatih kepala Persebaya. AGEN BOLA
Semua dimulai saat manajemen Persebaya mengumumkan penunjukkannya pada 25 Agustus 2018. Meski sudah menjabat pelatih kepala, Djanur tidak langsung menangani tim. Kebetulan saat itu Liga 1 2018 sedang libur karena penyelenggaran Asian Games 2018. TARUHAN BOLA Rekam Jejak Djanur
Debut Djanur seharusnya dimulai saat Persebaya menjalani babak 128 besar Piala Indonesia 2018 kontra PSBI Blitar. Namun, dia absen karena harus menjalani lanjutan kursus kepelatihan AFC Pro.
Asisten pelatih Bejo Sugiantoro kemudian bertanggung jawab atas skuat Bajul Ijo. Hasilnya, Persebaya menang 14-0 melawan tim Liga 3 Jawa Timur itu, 2 September. Bejo menegaskan bahwa game plan Persebaya di laga itu merupakan hasil arahan dan instruksi Djanur.Rekam Jejak Djanur
Berhasil di laga perdana, Djanur mendapat tantangan untuk bisa mengerek Persebaya ke posisi papan atas. Saat itu Bajul Ijo tercecer di peringkat ke-13 klasemen sementara Liga 1 2018 dengan hanya meraih 25 poin saja.
Djanur kemudian “mengawali” karier di Surabaya dengan hasil negatif. Persebaya kalah 0-2 dari PS Tira (kini Tira Persikabo) pada 11 September. Persebaya juga sempat tampil tidak konsisten setelahnya.
Kebangkitan Persebaya mulai muncul justru saat Djanur melawan mantan klubnya sendiri, Persib Bandung. Duel itu berakhir 4-1 untuk Persebaya. Setelah itu, Persebaya dijuluki dengan sebutan The Giant Killer.
Penyebabnya, sejumlah tim papan atas yang beberapa musim terakhir bersaing dalam jalur juara, berhasil ditundukkan dengan skor mencolok, semisal Madura United, Persija Jakarta, PSM Makassar, Bali United, dan juara bertahan saat itu, Bhayangkara FC.
Persebaya total memainkan 13 pertandingan di bawah arahan Djanur selama Liga 1 2018. Dia mampu mendongkrak peringkat Persebaya, yang akhirnya finis di peringkat kelima klasemen dengan koleksi 50 poin.
Di akhir tahun, pelatih asal Jawa Barat itu seharusnya menemani Persebaya di babak 64 besar Piala Indonesia 2018 kontra PSKT Sumbara Barat. Lagi-lagi dia harus absen akibat kursus pelatih lisensi AFC Pro. Bejo kembali mengambil alih tim dan Persebaya menang 4-2 (23/8/2019).
Pencapaian Tahun 2019
Memasuki musim 2019, Djanur membukukan catatan positif di lima laga awal. Persebaya memenangi semua laga itu. Korban mereka adalah Persinga Ngawi, Persidago Gorontalo (dua kali), Perseru Serui, dan Persib Bandung.
Dua klub terakhir berjumpa dengan Djanur di Piala Presiden 2019. Lagi-lagi, Djanur sebenarnya absen saat Persebaya menang 3-2 atas Perseru Serui, 2 Maret. Tetapi, dia tetap menjadi aktor di balik game plan tim asuhannya.
Dalam ajang pramusim itu, Persebaya meraih lima kemenangan dan dua seri dari delapan laga. Satu-satunya kekalahan terjadi di final saat takluk 0-2 dari Arema, yang menggagalkan pencapaian sebagai juara.
Persebaya setelah itu melewati tiga laga awal di Liga 1 2019 dengan gagal menang lagi saat berjumpa Bali United, Kalteng Putra, dan PSIS Semarang pada Mei. Bangkit kontra Borneo FC, Persebaya takluk dari Madura United di perempat final Piala Indonesia 2018 pada Juni.
Sempat menurun, pelatih berusia 60 tahun itu kemudian membawa Persebaya bangkit dengan menang 3-2 atas Persela, 1 Juli. Persib Bandung, pada 5 Juli, lagi-lagi jadi korban karena Persebaya unggul 4-0 di pekan berikutnya.
Kemenangan atas Persib itu seolah menjadi kebanggaan terakhir yang dimiliki oleh Persebaya bersama Djanur. Sebab, tujuh laga setelahnya menjadi catatan penting dan latar belakang manajemen Bajul Ijo untuk memecatnya.
Persebaya tampil tidak konsisten dengan membukukan satu menang, empat seri, dan dua kalah dalam tujuh pertandingan. Puncaknya justru saat tidak menelan kekalahan, yaitu ditahan 2-2 oleh Madura United, Sabtu (10/8/2019).
Selesai pertandingan, sepulang dari Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Djanur diberi tahu langsung oleh manajer Persebaya, Candra Wahyudi, bahwa dirinya dipecat. Derbi Suramadu menjadi laga perpisahan buatnya.
Djanur total menjalani 42 laga selama hampir satu tahun menangani Persebaya di empat ajang, yaitu Piala Indonesia 2018, Liga 1 2018, Piala Presiden 2019, dan Liga 1 2019. Hasilnya, dia membukukan 22 kemenangan.
Djanur menorehkan catatan 52,4 persen kemenangan. Angka yang cukup apik untuk seorang pelatih yang mampu mengangkat jebloknya prestasi tim saat datang. Sisanya, dibagi rata dengan hasil seri dan kalah, masing-masing 10 kali.
42 Laga Djanur bersama Persebaya
22 menang – 52,4 persen
10 seri – 23,8 persen
10 kalah – 23,8 persen
- PI 2018 2/9/2018 PSBI vs Persebaya 0-14 (M)
- Liga 1 2018 11/9/2018 Persebaya vs PS Tira 0-2 (K)
- Liga 1 2018 16/9/2018 Sriwijaya vs Persebaya 3-3 (S)
- Liga 1 2018 22/9/2018 Persebaya vs Mitra Kukar 4-1 (M)
- Liga 1 2018 6/10/2018 Arema vs Persebaya 1-0 (K)
- Liga 1 2018 13/10/2018 Borneo vs Persebaya 0-1 (K)
- Liga 1 2018 20/10/2018 Persib vs Persebaya 1-4 (M)
- Liga 1 2018 25/10/2018 Persebaya vs Madura United 4-0 (M)
- Liga 1 2018 30/10/2018 Persipura vs Persebaya 3-1 (K)
- Liga 1 2018 4/11/2018 Persebaya vs Persija 3-0 (M)
- Liga 1 2018 10/11/2018 Persebaya vs PSM 3-0 (M)
- Liga 1 2018 18/11/2018 Bali United vs Persebaya 2-5 (M)
- Liga 1 2018 26/11/2018 Persebaya vs Bhayangkara 1-0 (M)
- Liga 1 2018 1/12/2018 PSMS vs Persebaya 4-0 (K)
- Liga 1 2018 8/12/2018 Persebaya vs PSIS 1-0 (M)
- PI 2018 23/12/2018 PSKT vs Persebaya 2-4 (M)