Puluhan Babi di Taput, Terserang Hog Cholera
Salah satu daerah di Kecamatan Tarutung dan Kecamatan Siatas Barita, Kabupaten Tapanuli Utara mendadak terserang virus. Puluhan babi di Desa Simorangkir dan Kecamatan Siatas Barita terserang virus kolera babi atau hog cholera. Peternak babi mengaku resah dengan kematian hewan ternaknya.
Merebaknya wabah di Taput dibenarkan Kepala Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan Taput, Sondang Ey Pasaribu. Kata Sondang virus ini pertama sekali merebak di Eropa sebelu, akhirnya sampai di Indonesia.
Babi yang terkena virus ini mengalami gejala demam, mengigil, kotoran mengeras, kurang nafsu makan hingga di sekitar telinga berwarna merah kebiruan. Penyakit ini sifatnya akut dan salah satu penyakit yang disebabkan oleh virus yang sangat efektif yang ditandai dengan kematian secara tiba-tiba karena penyakit ini menyerang alat pencernaan dan pernafasan.
Pemerintah Kabupaten Tapanuli teleh melakukan sejumlah langkah untuk mengantisipasi penyebaran virus hog cholera. Warga juga diingatkan untuk tidak membawa ternak dari daerah tertular atau memotong babi yang tertular. Sondang menegaskan hog cholera tidak menyerang manusia. Begitupun warga diimbau untuk tidak makan babi yang mengidap virus itu.