Cara Menakutkan Orang Zaman Dahulu Memperlakukan Mayat
ANGKASA BOLA – Cara Menakutkan Orang Zaman Dahulu
Bagi banyak orang, kematian tidak dianggap sebagai akhir, melainkan awal dari kehidupan yg baru. Itulah sebabnya masing-masing peradaban dan kebudayaan memiliki caranya sendiri-sendiri dalam memperlakukan jasad seseorang yg sudah meninggal.
Berikut merupakan hal-hal yg dulu lazim dilakukan oleh orang-orang di berbagai belahan dunia kepada mereka yg sudah meninggal.
1. Menusuk Jantung Korban Bunuh Diri
Bagi banyak kebudayaan, bunuh diri dianggap sebagai tindakan yg hina. Hal serupa juga berlakun di Inggris pada masa lampau. Bahkan di negara tersebut, bunuh diri ditetapkan sebagai tindakan kriminal.
Jika ada seorang pelaku bunuh diri yg tidak berhasil mengakhiri hidupnya sendiri, ia bakal diperlakukan layaknya penjahat.
Jika seseorang berhasil melakukan bunuh diri hingga tewas, harta benda miliknya akan disita oleh negara. Oleh karena itulah, jika seorang keluarga mengetahui kalau anggotanya ada yg tewas akibat bunuh diri, mereka akan menutup-nutupi penyebab asli kematian korban supaya mereka tetap bisa memiliki hak atas harta benda mendiang.
Salah satu alasan kenapa bunuh diri dianggap sebagai tindakan terlarang di Inggris adalah karena orang yg melakukan bunuh diri dipercaya tidak akan bisa bangkit kembali di kehidupan sesudah kematian.
Atas pertimbangan tersebut, korban bunuh diri tidak diperbolehkan menjalani ritual penguburan sesuai dengan ajaran Kristen.
Masyarakat Inggris pada masa itu juga percaya bahwa jika seseorang meninggal akibat bunuh diri, maka arwahnya akan menghantui rumah nya.
Maka, jika ada orang yg ketahuan tewas akibat bunuh diri, mayatnya akan dikuburkan di persimpangan jalan. Mereka percaya bahwa dengan melakukan ini, arwahnya tidak akan bisa kembali ke rumahnyam dulu.
Namun perlakuan kepada mayat korban bunuh diri masih belum berhenti sampai di sana. Bagian jantung korban juga akan ditusuk dengan kayu supaya arwahnya tidak bisa bangkit. Ada juga korban bunuh diri yg mayatnya sengaja dikuburkan di tepi laut supaya arwahnya tidak bisa menghantui mereka yg masih hidup.
2. Mayat Bangsawan Yang Meninggal Di Luar Negaranya Bakal Dipotong-Potong
Banyak orang yg memiliki keinginan supaya bisa dimakamkan di tanah asalnya. Keinginan macam itu juga banyak dimiliki oleh kaum bangsawan di Abad Pertengahan.
Namun kendalanya adalah teknologi transportasi pada masa itu masih belum semaju sekarang. Jadi ketika seorang bangsawan meninggal di tempat yg jauh dari negaranya, jasadnya bisa keburu membusuk sebelum tiba di kampung halamannay.
Mengawetkan mayat sebelum dikirim ke kampung halamannya lantas menjadi metode yg bnyak digunakan. Untuk keperluan ini, mula-mula orang yg bertugas menangani mayat sang bangsawan akan mengeluarkan organ-organ dalam dari sang mayat dan kemudian menguburkan organ dalam tersebut di tempat ia meninggal.
Bagian lain dari tubuh sang mayat akan direndam dalam larutan cuka atau digarami. Sesudah itu, mayat tersebut akan diselimuti dengan kulit hewan dan diangkut ke kampung halamannya.
3. Menara Pemakaman Kaum Zoroastrian
Zoroastrian atau Majusi adalah nama dari agama kuno yg berasal dari kawasan Persia. Kaum awam yg tidak familiar dengan agama ini kerap menyalahartikan penganut Zoroastrian sebagai penyembah api karena agama ini banyak menggunakan api dan ritual keagamaannya.
Kaum Zoroastrian melarang praktik pembakaran ataupun menguburkan mayat, mereka memiliki metode khusus untuk menghilangkan mayat hingga tidak tersisa.
kaum Zoroastrian akan membangun menara tinggi di mana mayat akan diletakkan dibagian puncaknya. Menara ini juga dikenal dengan sebutan Menara Kesunyian.
Karena tertarik akan bau busuk yg ditimbulkan oleh mayat, burung-burung bangkai akan berdatangan dan kemudiann memakan mayat tadi hingga dagingnya habis tak bersisa. Yang tertinggal hanyalah onggokan tulang dari sang mayat.
4. Membakar Mayat untuk Memakan Abunya
Praktik kremasi atau membakar mayat merupakan praktik yg sudah dilakukan di banyak peradaban sejak masa Sebelum Masehi. Saat Romawi masih berdiri, membakar mayat merupakan metode yg jamak digunakan oleh penduduk Eropa.
Namun saat Kristen muncul menjadi agama baru yg dominan di Eropa, praktik membakar mayat sempat ditinggalkan karena membakar mayat dianggap bakal menghalangi bangkitnya jiwa seseorang di kehidupan sesudah kematian.
Suku pribumi Yanomami yg tinggal di pedalaman Hutan Amazon juga mengenal praktik membakar mayat. Namun apa yg membuat praktik kremasi mereka berbeda dari praktik kremasi peradaban-peradaban lainnya adlaah setelah mayatnya terbakar hingga menjadi, mereka akan memakan abu tersebut.
Menurut kepercayaan orang Yanomami, jika seseorang meninggal jiwanya akan tertahan. Untuk membebaskannya jiwa tersebut, maka abu dari sang mendiang harus dimakan oleh mereka yg masih hidup. Mereka juga percaya bahwa jika jiwa sang mendiang sudah bebas, jiwanya kemudian akan menjelma menjadi burung.
Walaupun terkesan menjijikkan, suku Yanomami merasa kalau ritual ini harus dilakukan supaya jiwa dari sang mendiang tidak berada dalam kondisi terjebak selamanya.
Dalam perang antar kelompok suku, adalah hal yg lumrah bagi suatu kelompok untuk membiarkan jasad lawannya berada dalam kondisi terlantar supaya jiwanya tidak akan bisa ke mana-mana.
BACA JUGA : Solskjaer Puas dengan Pemusatan Latihan MU.
Ikuti terus berita terupdate seputar dunia sepak bola jadwal bola dan prediksi jitu bersama ANGKASABOLA.
ANGKASABOLA adalah AGEN TARUHAN BOLA terbesar Saat ini di Indonesia yang sudah tidak diragukan lagi. Dalam hal melayani dan membantu masalah yang dihadapi member dalam hal pembuatan akun dan masalah games.
Hanya dengan 1 User ID anda bisa bermain semua game, buruan daftar di ANGKASABOLA.
– Bonus Deposit Harian 10% (Maksimal Bonus 100,000) Minimal TO 2x
– Bonus Cashback Mingguan Di Sportbook 5% – 15%
– Bonus Refrensi 2,5% Seumur Hidup Di Permainan Sportbook
– Bonus Rollingan Casino 0.8%
Link Alternatif :
– ligaangkasa.com
– vipangkasabola.com
Versi Mobile :
– mobile.angkasabola.com
Support By : ANGKASA BOLA