Infinix Hot 6X: Harga Lebih Murah, Tetap Andalkan Kamera Ganda
ANGKASABOLA – Mengawali tahun 2019 ini, Infinix Indonesia mulai kelihatan agresif menggempur pasar smartphone tanah air lewat produk-produk baru. Salah satunya adalah Infinix Hot 6X.
Smartphone ini sejatinya sudah mengantongi dokumen TKDN dan ijin Postel sejak akhir 2018 lalu dengan nomor model Infinix X623-LTE, namun baru bisa hadir di pasar pertengahan Februari 2019.
Secara tampilan, Infinix Hot 6X ini bisa dibilang 11-12 dengan Infinix Hot S3X. Sayangnya, untuk beberapa poin malah mengalami penurunan spesifikasi. Wajar sih, smartphone dengan poni lebar yang tetap mengandalkan kemampuan Dual Camera ini dibanderol dengan harga yang jauh lebih murah dari seniornya tersebut. Penasaran seperti apa performanya? Simak ulasannya berikut ini.
Paket Penjualan: Handset, Charger, kabel data, Earphone, buku manual, kartu garansi, SIM ejector, Soft case, Screen guard
Warna: Midnight Black, Kente Blue
Harga: Rp 1.799.000 (Flash Sale), Rp 1.899.000 (normal)
Desain Kekinian
Kesan pertama saat menggenggam Infinix Hot 6X, desainnya cukup keren dengan konsep bodi rounding yang pas digenggam. Struktur desainnya juga tampil kekinian, dengan bobot yang terasa ringan. Bodinya dibungkus bahan plastik berkualitas. Tidak seperti Hot S3X yang punya tampilan cover belakang agak glossy, Hot 6X ini justru ngedop dan tidak licin. Hanya saja, karena tidak dilapisi bahan khusus, cover belakang Hot 6X ini mudah kotor. Terlebih bekas sidik jari dari tangan berkeringat dan berminyak.
Tampilan belakang ponsel ini memiliki struktur yang sama persis dengan Hot S3X. Mulai dari formasi kamera ganda yang mojok ke sisi atas, posisi panel sensor fingerprint, logo Infinix hingga peletakkan nama seri produk.
Untuk peletakkan panel kontrol seperti tombol power, volume, port audio jack, corong speaker dan juga colokan microUSB pun serupa Hot S3X. Khas banget smartphone entry level. Menariknya, Hot 6X ini juga masih tetap mempertahankan konsep slot SIM yang terpisah antara kartu SIM operator dengan microSD (bukan hybrid). Artinya, di smartphone ini akan ada tiga slot SIM yakni kartu SIM 1, SIM 2 dan microSD. Jadi, untuk yang punya nomor telpon lebih dari satu juga tetap bisa memanfaatkan kartu microSD sebagai ruang penyimpanan tambahan.
Di bagian depan, didominasi area layar dengan bagian atas berponi (notch) dengan ukuran yang cukup lebar. Area poni Infinix Hot 6X dihiasi kamera depan, LED flash dan beberapa sensor penting lainnya. Janggut bawahnya juga terasa tebal, dengan sisi bezel yang juga tidak tipis. Biasanya, model seperti ini bakal banyak dikritik oleh netizen tanah air.
Layar HD+ dengan UI Keren
Di sektor ini, Hot 6X lagi-lagi serupa dengan Hot S3X. Layar yang ditanamkan ke smartphone murah ini memiliki bentang seluas 6.2 inci, dengan jenis layar IPS beresolusi HD+. Karena memiliki rasio aspek 19:9 dan rasio ke bodi mencapai 87%, otomatis layar Hot 6X jadi terlihat sangat luas tapi tidak membuat bodinya juga ikutan lebar. Infinix menyebut konsep layar yang diusung Hot 6X X623-LTE ini Infinity Display.
Untuk kualitas layar, sepertinya tidak perlu diragukan. Meski hanya sebatas IPS HD+, nyatanya layar ponsel ini masih mampu menghadirkan pengalaman hiburan yang cukup apik, baik klip video, game, untuk membaca hingga menjelajah dunia maya dan sosial media.
BACA JUGA : Iker Casilas Terkena Serangan Jantung
Sama seperti Hot S3X dan Hot 6 Pro, panel IPS yang digunakan Infinix Hot 6X juga memiliki kecerahan hingga 500nit dan rasio kontras 1500:1. Artinya, layar ponsel ini mampu menampilkan gambar serta warna yang jernih dan tajam. Saat digunakan langsung di bawah sinar matahari, layar ponsel ini masih sanggup menampilkan gambar dengan baik. Supaya lebih jelas dan maksimal, Anda pun bisa melakukan pengaturan tingkat brightness layar secara manual.
Poin menariknya, display Infinix Hot 6X ini juga dibekali user interface yang cukup keren loh. Bagi yang memiliki tangan mungil, ada fitur One-hand mode yang dapat menyesuaikan tampilan layar ke ukuran beberapa inci lebih kecil. Layar Hot 6X juga mendukung fitur multi-screen. Fitur ini memungkinkan Anda untuk menampilkan dua aplikasi berbeda di layar Hot 6X secara bersamaan. Namun, tidak semua aplikasi bisa ditampilkan dalam mode multi-screen ini loh. Tapi setidaknya, Anda tetap bisa WhatsApp-an sambil nonton YouTube. Untuk kenyamanan mata, layar Infinix Hot 6X juga tetap mengakomodasi mode Eye Care.
Sistem Keamanan Berlapis
Selain kemampuan-kemampuan tersebut, Infinix Hot 6X juga dibekali sistem keamanan yang cukup tangguh. Tidak hanya mengandalkan PIN, Password serta Pattern standar, Infinix Hot 6X juga membentengi diri dengan dua fitur keamanan tingkat tinggi yakni Fingerprint sensor dan Face Unlock. Keduanya bisa dikombinasikan untuk mengamankan data penting yang tersimpan di ponsel.
Teknologi pengenalan sidik jari yang dimiliki Hot 6X ini sudah versi yang terbaru, dan mampu mendeteksi data sidik jari dengan baik, cepat dan akurat. Serupa beberapa perangkat terdahulu, fingerprint di Hot 6X pun bisa mendata hingga 5 sidik jari berbeda dan masing-masing dapat digunakan untuk beberapa fungsi selain membuka atau mengunci layar.
Begitu pula dengan Face Unlock, milik Hot 6X ini didukung algoritma face++ yang mampu mendeteksi 1024 titik pengenalan wajah dengan kemampuan membuka kunci layar dengan sangat cepat.
Kamera Ganda dengan Kemampuan Refocus Kamera Ganda dengan Kemampuan Refocus
Di sektor fotografi ini, Infinix Hot 6X dibekali kamera ganda di bagian belakang yang menjadi salah satu keunggulan utamanya. Kamera utama ini memiliki konfigurasi 13 MP + 2 MP dengan aperture utama F/1.8. Bukaan lensa yang dimiliki Hot 6X sedikit lebih besar ketimmbang Hot S3X yang masih sebatas F/2.0. Otomatis, kamera Hot 6X ini lebih kuat dalam menyerap cahaya dan hasil jepretannya terlihat lebih terang serta tajam dibanding kamera Hot S3X.
Tidak hanya itu saja, kamera ganda di ponsel ini juga bisa dipakai untuk menghasilkan foto bokeh loh. Anda tinggal memilih mode Portrait di viewfinder kamera. Secara otomatis, sistem kamera akan melakukan pengaturan untuk membuat background belakang jadi ngeblur. Hasil foto bokeh memang masih terlihat sedikit kurang rapi, karena titik blur-nya kadang tidak konsisten. Beruntungnya, Hot 6X menyertakan fungsi Refocus loh. Dengan fasilitas ini, Anda bisa mengatur ulang titik fokus dari foto bokeh dari hasil jepretan kamera. Cukup membuka galeri foto dan memilih salah satu foto bokeh, kemudian tap ikon kamera ganda untuk mengatur ulang tingkat bokeh.
Sepanjang pengujian, hasil jepretan kamera Infinix Hot 6X ini masih cukup bisa diandalkan. Detil gambar, pancaran warna serta komposisi pencahayaan bisa tampil prima. Baik itu menggunakan mode AI Cam (Auto) maupun Profesional. Untuk foto wajah orang, bisa memanfaatkan mode Beauty untuk mempercantik hasil jepretan.
Kamera Selfie dengan LED Flash
Seperti sudah diterangkan sebelumnya, Infinix Hot 6X ini bisa dibilang sebagai downgrade dari Hot S3X, otomatis ada beberapa bagian yang mengalami penurunan kualitas. Nah salah satunya adalah kamera depan. Di Hot 6X ini Infinix hanya menanamkan kamera berkekuatan 8 MP. Coba deh bandingkan dengan kamera depan Hot S3X yang punya sensor 16 MP.
Dari ukuran resolusi kamera saja sudah cukup jelas terlihat kalau kualitas selfie di Hot 6X ini bakal sedikit di bawah Hot S3X. Hasil jepretannya terbukti kurang tajam, bahkan cenderung banyak dihiasi noise. Namun untuk di kondisi dengan cahaya berlimpah, hasil foto masih lumayan apik.
Selain ada minusnya, ternyata kamera depan ponsel ini juga punya nilai plusnya loh. Selain didukung teknologi AI (Artificial Intelligence) dan fungsi bokeh, kamdidukung teknologi AI (Artificial Intelligence) dan fungsi bokeh, kamera depan Hot 6X dibekali teknologi 4 in 1 Low-Light-Shot. Teknologi yang dikolaborasikan pula dengan LED flash di bagian depan ini sangat sensitive untuk mendapatkan gambar selfie yang lebih baik dalam semua kondisi cahaya. Baik cahaya berlimpah, maupun cahaya minim alias redup.
Chipset Kelas Bawah, Performa Apik
Selain kamera depan, penurunan lainnya ada di bagian chipset. Jika di Hot S3X menggunakan Snapdragon 430 dengan prosesor Octa-core, di Hot 6X ini hanya sebatas Snapdragon 425 dengan prosesor Quad-core yang memiliki clock speed maksimal 1.4GHz. Kebetulan Hot 6X yang diuji PULSA ini merupakan varian dengan RAM 3GB dan internal 32GB.
Di pasaran, smartphone yang memiliki spesifikasi tidak jauh beda bahkan sedikit lebih tinggi dari Infinix Hot 6X ini ternyata cukup banyak loh. Sebut saja Asus Zenfone Max M1, Huawei Y7 Pro 2019 dan Samsung Galaxy J4+.
Bagaimana dengan performa, jeroan yang dimiliki Hot 6X ini masih mampu berakselerasi dengan baik dan lancar untuk menjalankan fungsi-fungsi ponsel seperti memutar video, browsing internet dan main game. Khusus untuk game, Hot 6X ini hanya bisa menjalankan pemainan dengan spesifikasi standar. Untuk PUBG Mobile misalnya, hanya mendukung grafis yang paling rendah dan saat dimainkan pun terasa ngelag alias tidak lancar.
Untuk yang penasaran dengan performa jeroan Infinix Hot 6X ini, bisa melihat pula hasil perhitungan benchmark menggunakan beberapa aplikasi favorit dengan skor yang rata-rata di level standar. Hasil lengkapnya bisa dilihat di tabel berikut.
Baterai 4000 mAh
Lini Hot Series Infinix memang terkenal pula dengan baterai yang memiliki kapasitas dan daya tahan besar. Di Hot 6X ini, Infinix menanamkan baterai non-removable berkapasitas 4000 mAh. Serupa Hot S3X, antarmuka XOS terbaru yang dibawa Hot 6X juga memiliki sistem manajemen power baik loh. Untuk pengoperasian secara normal, baterai ponsel ini sanggup bertahan hingga dua hari penuh untuk sekali pengisian ulang.
Kesimpulan
Dengan banderolan harga kurang dari Rp 2 jutaan, Infinix Hot 6X menggeser posisi Hot S3X sebagai smartphone berlayar poni termurah yang ada di pasaran tanah air. Tampil dengan desain yang cukup keren, smartphone ini menyasar kawula muda yang hobi foto dengan menghadirkan kamera ganda berteknologi AI dan baterai berkapasitas besar.
Sayangnya, chipset yang dibawa smartphone ini ternyata tidak seperti harapan kebanyakan konsumen tanah air. Snapdragon 425 yang ditandem RAM 3GB plus penyimpanan internal 32GB dianggap kurang sebanding dengan label harga yang ditawarkan. Selain itu, performa kamera selfie yang terkesan seadanya juga patut untuk menjadi pertimbangan konsumen yang ngebet ingin meminang smartphone murah ini.