Kasus Bullying
Belakangan ini sedang marak kasus bullying terutama di kalangan sekolah. Bullying banyak dilakukan oleh anak-anak baik secara fisik atau mental sehingga menimbulkan dampak yang sangat signifikan. Dampak yang ditimbulkan dari kasus tersebut dapat menurunkan motivasi anak untuk sekolah, menghambat prestasi, meningkatkan agresivitas anak dan dapat juga menimbulkan depresi. Deretan dampak ini menimbulkan trauma dan harus dengan cepat ditangani.
Bullying dapat diartikan sebagai perilaku intimidasi yang dilakukan berulang kali untuk melukai individu. Biasanya bullying dilakukan kepada pihak yang lemah. Penyebab bullying dari sisi pelaku adalah karena masalah pribadi, pernah menjadi korban bullying, rasa iri kepada korban, suka mencari perhatian dan kesulitan mengendalikan emosi. Sedangkan penyebab anak menjadi korban bullying karena penampilan fisik, ras, terlihat lemah dan tidak mudah bergaul.
Perilaku bullying biasanya tidak mengenal tempat, waktu dan usia. Sering kali bullying terjadi bukan karena disebabkan konflik atau sedang emosi tetapi lebih mengarah kepada rasa yang paling kuat dan memiliki hak untuk merendahkan dan menghina orang lain.
Orang tua harus lebih memberikan perhatian ekstra kepada anak-anaknya. Orang tua juga harus mengambil langkah yang tegas jika ada melihat tanda-tanda bullying yang terjadi kepada anak. Selalu cari tahu siapa teman anak anda. Ciptakan komunikasi yang harmonis dengan keluarga anda agar anak-anak bebas mengungkapkan kata hatinya dan bisa terbuka untuk berbicara setiap saat.