Manchester United di Mata Solskjaer: Muda,,Pekerja Keras, Fantastis

Manchester United di Mata Solskjaer: Muda,,Pekerja Keras, Fantastis

Manchester United di Mata Solskjaer: Muda,,Pekerja Keras, Fantastis

AngkasaBola – Ole Gunnar Solskjaer sangat senang dengan skuad Manchester United yang kini dilatihnya. Pria asal Norwegia menyebut Setan Merah punya skuad muda, bertalenta, pekerja keras, dan punya kepribadian.

Solskjaer ditunjuk sebagai manajer Manchester United pada Desember 2018 lalu. Saat itu, United tengah dalam kondisi yang oleng. Situasi tim tidak kondusif karena hubungan buruk pemain dan Jose Mourinho.

Baca Juga : http://148.72.207.49/index.php/prediksi-pertandingan-bola-06-07-juni-2020/

Keberadaan Solskjaer memberi tanda positif. Performa klub membaik dan Solskjaer mendapat kontrak permanen. Performa United kemudian tidak stabil dan gagal mencapai empat besar klasemen Premier League 2018/2019.

Direksi United memberi kepercayaan penuh pada Solskjaer. Sejauh ini, ada lima pemain baru diboyongnya ke Old Trafford. Solskjaer juga memberi kesempatan pemain dari tim muda untuk unjuk gigi bersama tim utama United.

Muda dan Bertalenta

Musim 2019/2020 bakal berlanjut dan Solskjaer menatapnya dengan optimis. Baginya, dua bulan ke depan bakal menjadi bagian penting dari proyek jangka panjang United, sebuah klub yang dihuni pemain dengan talenta besar.

Ini adalah tim muda dengan beberapa talenta hebat, beberapa pekerja keras, dan punya kepribadian. Kualitas pemain di skuad ini fantastis,

Selain itu, ada hal lain yang membuat Solskjaer optimis menatap lanjutan musim 2019/2020. Para pemain yang sempat cedera kini sudah sembuh. Termasuk pemain kunci yakni Marcus Rashford dan Paul Pogba.

Tentu saja. Paul Pogba dan Marcus Rashford sudah kembali. Eric Baillu yang sudah absen lama juga kembali, begitu juga dengan Scott McTominay. Kami ingin menyatukan tim ini lagi,

Fokus Kembangkan Tim

Pada lanjutan musim 2019/2020, ada beberapa target yang bisa dipatok Solskjaer. Mereka punya peluang juara di Piala FA dan Liga Europa. Sedangkan, di Premier League, posisi empat besar menjadi target yang realistis.

Kami hanya fokus pada apa yang bisa kami kendalikan dan itu adalah performa kami sendiri. Namun, jika itu bisa membawa kami ke satu atau dua final, maka itu bagus,

Saya hanya fokus menjalani satu pertandingan ke pertandingan lain, tetapi kami juga fokus untuk mengembangkan tim ini,” tutup mantan pelatih Cardiff City tersebut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *