Mengenal Perbedaan Mitos, Folklor, Legenda, dan Dongeng

Mengenal Perbedaan Mitos, Folklor, Legenda, dan Dongeng.

Mengenal Perbedaan Mitos, Folklor, Legenda, dan Dongeng.

Mengenal Perbedaan Mitos, Folklor, Legenda, dan Dongeng

Istilah mitos, folklor atau cerita rakyat, legenda, dan dongeng sering dianggap memiliki arti yang sama. Lalu, apa perbedaannya?

Situs Judi Online Terpercaya Mengenal Perbedaan Mitos, Folklor, Legenda, dan Dongeng.
Istilah mitos, folklor atau cerita rakyat, legenda, dan dongeng sering dianggap memiliki arti yang sama sehingga menyebabkan kesalahpahaman.

Meskipun istilah-istilah tersebut memang merujuk beberapa pertanyaan dasar kehidupan atau memberikan komentar tentang moralitas, tapi masing-masing jenis ini sebenarnya menyajikan pengalaman yang berbeda bagi pembaca.

Berikut perbedaan mitos, folklor, legenda, dongeng.

1. Mitos

Mitos adalah genre cerita rakyat yang terdiri dari narasi atau cerita yang memainkan peran mendasar dalam suatu lingkungan masyarakat.

Tokoh utama dalam mitos biasanya adalah dewa, setengah dewa, atau makhluk ghaib. Faktanya, banyak masyarakat mengelompokkan mitos, legenda, dan sejarah mereka bersamaan.

Selain itu, masyarakat juga menganggap mitos dan legenda sebagai kisah nyata di masa lalu. Secara khusus, mitos merupakan penciptaan yang terjadi saat zaman purba ketika dunia belum mencapai bentuknya.

Mitos lain menjelaskan bagaimana adat masyarakat ditetapkan dan disucikan. Ada hubungan yang kompleks antara pembacaan mitos dan pelaksanaan ritual.

Studi tentang mitos dimulai dalam sejarah kuno. Saat ini studi tentang mitos berlanjut di berbagai bidang akademik, termasuk studi cerita rakyat, filologi, psikologi, dan antropologi.

Istilah mitologi dapat merujuk pada studi tentang mitos secara umum atau kumpulan mitos mengenai subjek tertentu.

Karena istilah mitos secara luas digunakan untuk menyiratkan bahwa sebuah cerita tidak benar secara objektif, identifikasi narasi sebagai mitos bisa sangat politis.

2. Folklor atau Cerita Rakyat

Mitos pada intinya memiliki asal usul suatu bangsa dan sering kali dianggap suci, sedangkan cerita rakyat atau folklore adalah kumpulan cerita fiksi tentang manusia atau binatang.

Takhayul dan kepercayaan yang tidak berdasar adalah elemen penting dalam tradisi cerita rakyat. Baik mitos maupun cerita rakyat pada awalnya beredar secara lisan.

Cerita rakyat menggambarkan bagaimana karakter utama mengatasi peristiwa kehidupan sehari-hari, dan kisah itu mungkin melibatkan krisis atau konflik.

Kisah-kisah tersebut dapat mengajarkan orang bagaimana menghadapi hidup dan juga memiliki tema yang sama di antara budaya di seluruh dunia. Ilmu yang mempelajari cerita rakyat disebut folkloristik.

3. Legenda

Dilansir Thought Co, legenda adalah cerita yang konon bersifat historis tetapi tanpa pembuktian. Contoh legenda yang terkenal yaitu King Arthur, Blackbeard, dan Robin Hood.

Legenda juga mengacu pada apa pun yang mengilhami kumpulan cerita atau apa pun yang penting atau terkenal. Cerita diturunkan secara lisan tetapi terus berkembang seiring waktu.

Sebagian besar sastra awal dimulai sebagai legenda yang diceritakan dan diceritakan kembali dalam puisi epik yang diturunkan secara lisan pada awalnya, kemudian pada titik tertentu ditulis.

Misalnya, puisi karya Homer Yunai yaitu The Iliad dan The Odyssey sekitar tahun 800 SM hingga karya Chanson de Roland tahun 1.100 M.

4. Dongeng

Sebuah dongeng mungkin melibatkan peri, raksasa, naga, elf, goblin, kurcaci, dan kekuatan fantastis dan lainnya.

Faktanya, banyak buku klasik dan kontemporer, seperti “Cinderella,” “Beauty and the Beast,” dan “Snow White,” didasarkan pada dongeng.

Itulah perbedaan antara mitos, folklor atau cerita rakyat, legenda, dan dongeng yang perlu Anda ketahui. Semoga bermanfaat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *