MU vs Chelsea, Duel Rp1,3 Triliun

Pertandingan Mahal

ANGKASABOLA – Manchester United vs Chelsea di Old Trafford, Minggu (28/4), akan menentukan siapa klub yang berpeluang merebut €83,4 juta atau setara Rp1,3 triliun di Liga Champions musim depan.

Uang €83,4 juta adalah total hadiah yang bisa direbut sebuah klub dari bermain di Liga Champions musim depan, mulai dari tampil di babak grup hingga menjadi pemenang di laga final. Uang itu masih bisa bertambah melalui pendapatan dari hak siar pertandingan.

Baca Juga : Salah Jadi Sejarah Baru Bagi Liverpool

Finis posisi zona Liga Champions di klasemen Liga Primer Inggris menjadi rebutan empat klub: Man United, Chelsea, Tottenham Hotspur, dan Arsenal. Keempat tersebut akan memperebutkan tiga tiket setelah dua lainnya sudah pasti menjadi milik Manchester City dan Liverpool.

Untuk menggambarkan betapa ketatnya persaingan merebut dua tiket ke Liga Champions musim depan, perbedaan poin antara Tottenham (70 poin) yang kini berada di posisi ketiga hingga ke Man United di posisi keenam hanya enam poin.

Di atas kertas Tottenham lebih diunggulkan. Meraih dua kemenangan dari tiga laga tersisa maka The Lilywhites sudah memastikan tiket ke Liga Champions musim depan. Dengan demikian tinggal satu tiket yang diperebutkan, maka dari itu hasil laga Man United vs Chelsea sangat krusial.

Bagi Man United masuk empat besar di klasemen akhir Liga Inggris adalah satu-satunya untuk bisa bermain di Liga Champions musim depan. Sementara Chelsea memiliki dua cara, yakni menembus posisi empat besar atau menjadi juara Liga Europa musim ini.

Dengan posisi empat besar sebagai taruhannya, laga MU vs Chelsea dipastikan akan berlangsung menarik. Tidak hanya menarik, laga di Old Trafford juga akan sulit diprediksi karena baik MU dan Chelsea sama-sama sedang tidak konsisten dalam beberapa laga terakhir.

MU memiliki catatan lebih buruk setelah menelan tiga kekalahan beruntun dari Barcelona, Everton, dan terakhir Manchester City. The Red Devils kebobolan sembilan kali dan tidak mampu mencetak gol. Jika ditarik ke belakang lagi, MU hanya mampu mencetak gol di satu pertandingan dalam lima pertandingan terakhir yakni saat mengalahkan West Ham United 2-1.

Sementara Chelsea memiliki catatan yang lebih baik. Meski begitu, penampilan The Blues juga tidak konsisten setelah hanya mampu meraih satu kemenangan dalam tiga pertandingan terakhir.

Menanti Gebrakan Ole

Ole Gunnar Solskjaer diharapkan melakukan gebrakan lawan Chelsea.

Sorotan utama akan tertuju kepada Solskjaer saat melawan Chelsea. Pelatih asal Norwegia diharapkan bisa melakukan gebrakan. Perubahan signifikan, baik strategi dan susunan pemain, sangat dinanti pendukung MU saat melawan Chelsea.

Permainan MU yang mengandalkan direct football dikabarkan tidak disukai Paul Pogba dan kawan-kawan. Dengan komposisi pemain yang dimiliki saat ini MU lebih cocok memainkan possession football dengan mengandalkan Pogba, Nemanja Matic, dan Juan Mata di lini tengah.

Sudah saatnya Solskjaer memberikan kepercayaan kepada pemain yang selama ini dicadangkannya, seperti Mata, Ander Herrera, dan Alexis Sanchez. Toh ketiga pemain tersebut sudah memiliki banyak pengalaman bermain di Liga Inggris.

Ingin Penghasilan Tambahan hingga puluhan rupiah setiap bulannya? Gabung bersama kami, pasaran lengkap untuk Mix Parlay, Sportbook, Casino, Poker & QQ dan masih banyak lagi. Jangan sampai ketinggalan Update Prediksi Bola serta Berita Bola dari kami.

MU harus lebih kreatif dalam membangun serangan, berani, dan jeli di depan gawang lawan. Pasalnya, dalam tiga pertandingan terakhir MU tidak mampu mencetak gol dan kebobolan sembilan kali.

Di kubu Chelsea, Maurizio Sarri harus bisa menentukan pilihan antara memainkan Gonzalo Higuain atau Olivier Giroud sebagai penyerang tengah. Higuain mencetak gol pertama sejak 3 Maret lalu ketika melawan Burnley, Senin (22/4). Sementara Giroud mencetak empat gol dalam lima kali terakhir menjadi starter di semua kompetisi.

Siapapun yang menjadi penyerang tengah Chelsea sebenarnya tidak terlalu berpengaruh. Sarri harus lebih fokus meningkatkan performa para pemain sayap dan lini tengah. Pasalnya, dalam beberapa laga terakhir Chelsea terlihat sangat mengandalkan Eden Hazard.

Seperti ketika ditahan imbang Burnley, Hazard mendapat porsi bola sangat banyak ketika Chelsea menyerang di sepertiga akhir pertahanan Burnley. Namun, pemain asal Belgia itu kesulitan membongkar pertahanan Burnley seorang diri.

Pemain sehebat Hazard juga membutuhkan bantuan. Sebagai opsi Sarri bisa memainkan Pedro Rodriguez dan Willian untuk membantu serangan Chelsea.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *