Soal Kebobolan Konyol MU Solskjaer Tidak Dimaafkan

ANGKASA BOLA

Southampton Sudah Kantongi Cara Matikan Manchester United

Angkasabola – Soal Kebobolan Konyol MU Solskjaer Tidak Dimaafkank bisa berdalih. Dia harus mengakui Manchester United tampil buruk dan membuat kesalahan-kesalahan defensif, yang berujung pada kekalahan 1-2 dari Istanbul Basaksehir dini hari WIB tadi.

Ya, Setan Merah takluk pada lawatan ke kandang Istanbul pada matchday 3 Grup H Liga Champions 2020/21. Hasil ini mengejutkan mengingat sebelumnya MU bisa mengalahkan PSG dan RB Leipzig.

Nahasnya, MU memang pantas kalah pada laga ini, karena itulah Solskjaer tidak bisa berdalih. Dia mengakui timnya membuat dua blunder defensif yang memudahkan lawan untuk mencetak gol.

Soal Kebobolan Konyol MU Solskjaer Tidak Dimaafkan

Kebobolan pertama MU terbilang konyol, kesalahan defensif mendasar yang seharusnya tidak dilakukan oleh tim senior selevel MU, apalagi di panggung Liga Champions.

Berawal dari tendangan sudut untuk MU, ternyata semua bek maju ke depan, menyisakan Nemanja Matic di belakang.

Bola pun berhasil dicuri tim tuan rumah, yang langsung melambungkannya ke depan untuk disambut Demba Ba yang dibiarkan bebas sendirian.

Untuk kebobolan pertama, kami memainkan tendangan sudut pendek dan kami melupakan satu pemain mereka di depan, itu tidak bisa dimaafkan,

Anda tidak akan melihat banyak gol seperti itu di level setinggi ini. Kami tidak cukup bagus. Kami seharusnya tidak kebobolan semudah itu.

Bukan gol wajar

Solskjaer pun mengakui kesalahan mendasar seperti itu tidak seharusnya dilakukan pemain-pemain senior MU, apalagi di panggung Liga Champions. Mereka membuat blunder, harus diakui.

Jelas, itu bukanlah kebobolan yang wajar untuk tim, artinya kami gagal melakukan tugas dengan baik, juga gagal memegang peran di lapangan. Ini adalah tanggung jawab saya,

Kami memilih tendangan sudut pendek, tapi melupakan pertahanan kami setelah memainkan beberapa operan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *