Frank Lampard dan Kisah di Musim Perdananya Sebagai Pesepak Bola

Frank Lampard dan Kisah di Musim Perdananya Sebagai Pesepak Bola

Frank Lampard dan Kisah di Musim Perdananya Sebagai Pesepak Bola

ANGKASABOLA – Satu musim penuh asam garam dilewati Frank Lampard bersama klub pertama di karir kepelatihannya, Derby County. Semuanya terbayar dengan kepercayaan klub yang membesarkan namanya sebagai pemain, Chelsea.

Per hari Kamis (4/7), Frank Lampard ditunjuk sebagai pelatih terbaru Chelsea untuk mengisi kepergian Maurizio Sarri. Pria berumur 41 tahun tersebut diikat kontrak berdurasi tiga tahun plus bayaran yang disebut bernilai empat juta pounds per musim.

Bisa dibilang, Chelsea bertaruh besar dengan mengangkat Lampard. Sebab diketahui bahwa Lampard baru saja merintis karir di dunia kepelatihan pada tahun 2018. Dan Derby County adalah klub pertama yang ia asuh.

Klub berjuluk The Blues itu juga mengambil keputusan yang tidak umum. Jika melihat pelatih-pelatih yang telah lalu, kebanyakan dari mereka memiliki rekam jejak apik bersama klub sebelumnya. Tengok saja Jose Mourinho, Carlo Ancelotti, hingga Antonio Conte.

Tetapi, Lampard sudah mengantongi beberapa pengalaman penting di dalam karirnya yang masih seumuran jagung itu. Bahkan di klub sekelas Derby yang hanya berkiprah di Championship. Mulai dongeng indah sampai tetes darah perjuangan, begini cerita Lampard pada musim perdananya sebagai pelatih.

Dongeng David and Goliath

31 Mei 2018 – Tepat 16 bulan setelah memutuskan untuk gantung sepatu, Derby mengumumkan penunjukan Lampard sebagai pelatih, peran kepelatihan pertamanya, dengan kontrak berdurasi tiga tahun.

25 September – Dongeng indah terjadi. Lampard dihadapkan dengan mantan pelatihnya, Jose Mourinho, yang menukangi Manchester United di ajang Carabao Cup. Lampard dan Derby menarik perhatian setelah sukses menyingkirkan The Red Devils.

Pertandingan tersebut berakhir dengan kedudukan imbang 2-2 di waktu normal, sehingga pemenang harus ditentukan melalui drama adu penalti. Richard Keogh selaku eksekutor terakhir sukses membuat Derby memang dengan skor 8-7.

Baca Juga: Arjen Robben Umumkan Pensiun dari Sepak Bola Profesional

31 Oktober – Lampard kembali ke Stamford Bridge dalam laga Carabao Cup. Jasanya tak terlupakan, dan gemuruh standing ovation dari penonton memenuhi stadion pun tak terbendung. Pertandingan berakhir dengan skor ketat 3-2 untuk kemenangan Chelsea.

10 Januari – Kasus ‘Spy-gate’ menguak. Seseorang ditangkap di luar tempat latihan Derby karena melakukan tindak-tanduk mencurigakan. Setelah diperiksa, diketahui bahwa orang tersebut adalah salah satu pegawai dari pelatih Leeds United, Marcelo Bielsa.

Kedua tim akan bertemu keesokan harinya, sehingga orang tersebut dianggap sebagai mata-mata dari pihak lawan. Marcelo Bielsa sendiri mengakui bahwa dirinya memang mengirim utusan untuk memata-matai Derby.

Pembalasan Dendam yang Manis

11 Januari – Kasus mata-mata itu lalu membuahkan hasil. Derby mengalami kekalahan 0-2 atas Leeds pada saat itu. Lampard tak bisa menahan kekesalannya karena kejadian tersebut.

“Curang adalah kata yang besar,” tutur Lampard. “Jika anda berbicara soal detil dan mencari keuntungan, itu hebat dan pelatih yang bagus melakukan itu. Tapi yang ini sudah kelewatan. Tidak hanya kelewat selangkah, tapi melompat melewati batas,” sambungnya.

15 Mei – Lampard mendapatkan pembalasan dendam yang manis atas Leeds. Ia dipertemukan kembali dengan Bielsa dalam laga semi-final play-off dan Derby sempat tertinggal 0-1 terlebih dahulu pada leg pertama.

Namun pada akhirnya, Lampard yang tertawa. Ia berhasil membalikkan ketertinggalan dan memenangkan leg kedua dengan skor 4-2. Satu tempat di final pun digenggam, dan Derby semakin dekat dengan kesempatan promosi ke Premier League.

27 Mei – Musim yang indah tersebut berakhir dengan kekecewaan. Lampard gagal mempersembahkan tiket ke Premier League setelah kalah atas Aston Villa di final babak play-off. Derby tumbang dengan skor tipis 1-2.

4 Juli – Lampard kembali ke Stamford Bridge untuk memulai bagan baru dalam karirnya. Ia ditunjuk sebagai pengganti Maurizio Sarri yang memilih hengkang ke Juventus.

Baca Juga : Valentino Rossi Sudah Habis

Frank Lampard dan Kisah di Musim Perdananya Sebagai Pesepak Bola
Frank Lampard dan Kisah di Musim Perdananya Sebagai Pesepak Bola

Ikuti terus berita terupdate seputar dunia sepak bola jadwal bola dan prediksi jitu bersama ANGKASABOLA.

ANGKASABOLA adalah AGEN TARUHAN BOLA terbesar Saat ini di Indonesia yang sudah tidak diragukan lagi. Dalam hal melayani dan membantu masalah yang dihadapi member dalam hal pembuatan akun dan masalah games.
Hanya dengan 1 User ID anda bisa bermain semua game, buruan daftar di ANGKASABOLA.

Support By : AGEN BOLA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *